Wajanbolic atau dalam bahasa Inggris wokbolic adalah antena yang dibuat
dengan bahan utama wajan penggorengan. Wajanbolic yang pertama kali
digagas oleh pak Gunadi dan dipopulerkan oleh kang Onno W Purbo memang
fenomenal. Paling sering digunakan untuk RT/RW net atau hotspot wifi
dengan frekuensi 2,4 GHz yang memang bebas alias free. Namun tak hanya
untuk frekuensi 2,4 GHz saja karena antena ini bisa dimodifikasi sebagai
penangkap sinyal 3G GSM maupun CDMA.
Perbedaan mendasar dari
ketiganya adalah frekuensi yang digunakan sehingga perhitungan untuk
bahan berbeda, modem yang digunakan juga berbeda. Modem ini yang
kemudian dipasang di antena penerima. Saya berusaha mengumpulkan teori
pembuatan wajanbolic jika sewaktu-waktu dibutuhkan tidak terlalu pusing
mencari di google.
Perlu diperhatikan yaitu perbedaan antena
penerima dengan antena penguat sinyal. Antena penerima membutuhkan modem
penerima yang dipasang pada antena (wajan, kaleng atau yang lainnya).
Sedangkan antena penerima penguat sinyal tidak memerlukan modem
terpasang di antena. benar nggak sih .
Untuk CDMA 1900 MHz
kemungkinan masih sulit mencari modem yang murah, jika tak keberatan
bisa saja HP dipasang di antena . Nah yang pertama kali wajib
dipelajari yaitu tentang wajanbolic e-goen, dan teori tentang wajanbolic
3G GSM.
Mengutip tulisan pak Gunadi, yang dibutuhkan dalam
pembuatan antena ini adalah dana dan nyali . Link untuk mempelajari
pembuatan antena wajanbolic CDMA tertulis di bawah dan sudah ada yang
mempraktekkannya.
Cara membuat wajan bolic
Material Untuk Membuat Wajanbolic e-goen dengan modem GSM/ CDMA
Ikatkan Modem pada sikaon yangterbuat dari plastik dan beri lobang
di bagian sisinya untuk tempat sekrup
seperti ini bentuknya Modem yang telah terpasang
tutup paralon/dop dilapisi dengan alumunium foil
Siap dipasang di atas ge
Tidak ada komentar:
Posting Komentar