BERSIKIRAN DAN BERSIFAT POSITIF
Informasi yang tidak relevan atau tidak terbukti dapat
melahirkan prasangka yang hanya menduga – duga dan melakukan penilaian tanpa
melihat akar permasalahan yang ada. Prasangka melahirkan pandangan – pandangan
(biasannya negatif) terhadap orang , kelompok, sukuatau bangsa lain yang belum
terbukti kebenarannya. Menurut HILDEGARD dan FISCHER ada beberapa ciri khas
prasangka, yaitu:
1. Berupa
penilaian negative terhadap orang lain.
2. Merupakan
kesimpulan yang kebenaranya tidak dibuktikan terlebih dahulu.
3. Kesimpulan
tersebut dianggap berlaku bagi setiap anggota suatu kelompok tertentu.
4. Kesimpulan
tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga seolah – olah sulit berubah dan akan
berlaku sampai kapanpun juga.
Prasangka dapat menimbulkan kebencian terhadap orang atau
kelompok tertentu. Tanpa bukti dan kebenaran seseorang dapat menuduh orang
sombong dan prasaan diri lebih dari pada kelompok lainnya bahkan dapat
menyebabkan perpecahan dari kelompok kecil sampai perang antara Negara.
Prasangka identik dengan pikiran negatif.
ð
BERFIKIRAN POSITIF
Menurut REMEZ SASSON (dalam the power of positive thing king)
Berfikir positif adalah sebuah sikap mental yang mencerminkan pemikiran,
perkataan dan gambaran yang memiliki seseorang itu selaras dengan pertumbuhan,
perkembangan, dan kesuksesan yang ingin dicapai. Sikap mental ini mengharapkan
adanya hasil yang baik atas usaha yang dilakukannya, dengan kata lain, pikiran
positif mengharapkan adannya kegembiraan, kesenangan, kesehatan dan kesuksesan dari
sikap situasi maupun tindakan yang dilakukan
Orang yang berfikiran positif berarti ia
berfikir secara benar.
CIRI CIRI BERFIKIR POSITIF
1. Memiliki
hal – hal yang penting dan yang tidak penting
Perasaan diri lebih dari pada kelompok lainnya, bahkan dapat menyebabkan
perpecahan dari kelompok kecil sampai perang antar Negara
Prasangka identik dengan pikiran negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar